selamat datang di blog raden mas suryo

Jumat, 04 November 2011

FAKTOR FISIKA DI TEMPAT KERJA


Dalam melakukan pekerjaan tidak dapat kita pungkiri bahwa kita selalu dihadapkan dengan adanya bahaya di tempat kerja, namun kita juga tidak perlu khawatir dengan adanya bahaya di tempat kerja karena sebisa mungkin perusahaan berupaya untuk menghilangkan bahaya tersebut dengan memberikan perlindungan kepada karyawan.
Bahaya yang ada di tempat kerja meliputi faktor fisika, kimia, biologi, fisiologi dan psikologi. Faktor fisik meliputi :
  • Kebisingan
  • Radiasi
  • Getaran mekanis
  • Cuaca kerja
  • Tekanan udara
  • Penerangan di tempat kerja
  • Bau bauan

Jika faktor-faktor fisik ini ada di tempat kerja dan tidak dilakukan pengendalian baik terhadap sumber maupun karyawan yang menerima paparan maka akan dapat menimbulkan gangguan kepada karyawan. Sebagai contoh kebisinga, jika karyawan menerima paparan kebisingan maka akan mengganggu konsentrasi, meningkatkan kelelahan dan yang paling parah adalah dapat mengakibatkan ketulian. Radiasi sinar infra merah dan ultraviolet misalnya yang berasal dari pengelasan dapat mengakibatkan kerusakan mata seperti katarak.

Untuk melindungi karyawan karena paparan faktor fisik, perusahaan telah melakukan upaya pengendalian antara lain dengan penyedian alat pelindung diri bagi karyawan yang terpapar faktor fisik seperti penyediaan kaca mata las, kedok las, ear muff dll. Hal ini dimaksudkan agar karyawan tetap sehat dan tidak terkena akibat yang ditimbulkan karena kondisi fisik lingkungan kerja dan kita sebagai karyawan harus senantiasa menggunakan perlengkapan pelindung diri yang telah disediakan oleh perusahaan.

 (Selamat bekerja, always think safety & work safely

Selasa, 01 November 2011

KABEL LISTRIK



high voltage

Mungkin peralatan kerja yang paling sering terabaikan perawatannya adalah kabel listrik. Kabel listrik sering sekali terjepit, terputar, terlipat, terpotong, terpukul terutama pada pekerjaan - pekerjaan tertentu.
Bahayanya, kabel rusak ini pula yang banyak menjadi penyebab kecelakaan dan kematian di tempat kerja.

Ada satu kejadian kecelakaan dimana seorang karyawan sedang memasang kotak ventilasi telah menerima sedikit kejutan arus listrik dari sebuah kabel listrik yang telanjang.
Kejutan atau sengatan listriknya sendiri tidak mematikan, tetapi karena ia bekerja di suatu perancah setinggi 4 kaki, karyawan tersebut terlempar dan jatuh sehingga mengakibatkan ia lumpuh seumur hidupnya.
Jangan menganggap remeh kabel listrik. Kabel listrik bisa sangat membantu kita tetapi kabel itu juga bisa melukai kita. Ingat petunjuk-petunjuk berikut ini:
  • Periksa secara visual kabel akan kerusakan fisiknya atau bagian conductornya yang telanjang. Bila menemukan kabel yang rusak, jangan dipergunakan.
  • Periksa untuk memastikan pelat grounding pada kepala kabel dalam keadaan baik sehingga grounding peralatan listrik yang akan dipakai memuaskan.
  • Jangan menyeret kabel pada permukaan kasar dan jangan memakai kabel listrik untuk menaik-turunkan barang. Kabel listrik tidak dirancang sebagai tali.
  • Jangan melepas kabel listrik dengan cara menyentaknya dari lubang tusukan kabel. Kabel harus dilepas dengan cara menariknya pada kepala kabel.
  •  Jangan menggelar kabel listrik pada genangan air, minyak atau gemuk grease. Jangan memaku kabel pakai paku atau stapler.
  •  Bila tidak dipakai, kabel listrik harus digulung dengan rapi dan disimpan pada tempatnya. Jangan ditumpuk peralatan lain diatasnya yang bisa melukai kabel.
  • Memperlakukan kabel dengan baik maka kabel akan menjadi peralatan kerja yang sangat penting dan tetap aman.

Senin, 31 Oktober 2011

DEFENSIVE DRIVING



While a good offense may be the best defense in football, this doesn't hold true in driving. A professional driver is a top defensive driver. He or she seems to have eyes (or mirrors) in the back of his/her head. These drivers stay out the other fellow's way.
THE PROFESSIONAL DRIVER:
a)     Knows and obeys the company rules for the operation of his vehicle.
b)    Knows and obeys the traffic rules and regulations applicable to the area in which he is driving.
c)     Is aware of the traffic situations far ahead on both sides and to the rear of his vehicle.
d)    Is constantly alert to illegal acts and errors of other drivers.
e)     Is willing to yield the right-of-way to prevent accidents and does not tailgate.
f)      Is particularly cautious approaching intersections. Lessens the odds of an accident by taking his foot off the gas and putting it on the brake to shorten reaction time for stopping.
g)     Knows and adjusts his driving to the special hazards of : (1) pedestrians (2) the road (3)weather (4) traffic (5) degree of light and (6) the added dangers brought on by his own emotions such as anger or worry.
h)    Requires an attitude of confidence that he can drive without ever having an accident. He is positive about accident prevention.
i)       Drives as though every child in the street is his own and every motorist is a dear relative or friend.
j)       Knows the secret of safe driving.
Text by Charlie Kittleson
DO IT THE SAFE WAY EVERY TIME!

BAHAYA PLASTIK


Sudah banyak orang yang memberi peringatan, rumor, gosip bahkan artikel majalah tentang bahaya plastik. Tetapi tetap saja hanya segelintir orang yang menggubris, peduli atau sampai meneliti lebih lanjut.

Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari botol minum, TV, kulkas, pipa pralon, plastik laminating, gigi palsu, compact disk (CD), kutex (pembersih kuku), mobil, mesin, alat-alat militer hingga pestisida. Oleh karena itu kita bisa hampir dipastikan pernah menggunakan dan memiliki barang-barang yang mengandung Bisphenol-A. Salah satu barang yang memakai plastik dan mengandung Bisphenol A adalah industri makanan dan minuman sebagai tempat penyimpan makanan, plastik penutup makanan, botol air mineral, dan botol bayi walaupun sekarang sudah ada botol bayi dan penyimpan makanan yang tidak mengandung Bisphenol A sehingga aman untuk dipakai makan. Satu tes membuktikan 95% orang pernah memakai barang mengandung Bisphenol-A.

Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, dan murah. Akan tetapi plastik juga beresiko terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga kita. Oleh karena itu kita harus mengerti plastik-plastik yang aman untuk kita pakai.

Apakah arti dari simbol-simbol yang kita temui pada berbagai produk plastik?


#1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/ tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Boto-botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.



#2. HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti #1 PET, #2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.




#3. V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.


#4. LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.
#5. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.

#6. PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Ba#6. PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.Polystyrene foam containers are a common nuisance worldwide: they cause pollution in their production, they are a waste of resources since they are used only once, they don't biodegrade for hundreds of years, and they release toxic gases when burned. The styrene may even be a health concern as it can leach out of the packaging and into human fat tissue.etika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine
#7. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.

Masih banyak sekali barang plastik yang tidak mencantumkan simbol-simbol ini, terutama barang plastik buatan lokal di Indonesia. Oleh karena itu, kalau anda ragu lebih baik tidak membeli. Kalaupun barang bersimbol lebih mahal, harga tersebut lebih berharga dibandingkan kesehatan keluarga kita.

Pada akhirnya. Hindari penggunaan plastik apapun di Microwave. Gunakan bahan keramik, gelas atau pyrex sebagai gantinya.

Hindari juga membuang sampah plastik terutama yang mengandung Bisphenol-A sembarangan karena bahan tersebut pun bisa mencemari air tanah yang pada akhirnya pun bisa mencemari air minum banyak orang.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Sumber : http://akuinginhijau.wordpress. com/2008/ 03/16/hati- hati-dengan- bahaya-plastik- pelajari-sebelum-terlambat