Benarkah bahwa 90 % kecelakaan kerja disebabkan oleh sikap pekerja yang
tidak aman dan 10 % disebabkan oleh kondisi yang berbahaya ?
Dua orang professor dari Industrial and Systems Engineering at Auburn
University in Alabama, Richard Sesak dan Jerry Davis, menyampaikan
beberapa poin berkaitan dengan slogan “90 % kecelakaan kerja disebabkan
oleh sikap pekerja yang tidak aman dan 10 % disebabkan oleh kondisi
yang berbahaya “ (90% of accidents are caused by unsafe human acts. 10%
are caused by unsafe conditions) yang cukup terkenal di dunia K3. Poin
penjelasan tersebut disampaikan pada acara konfrensi American Society of
Safety Engineers Safety 2010. Berikut ini adalah penjelasannya:
90 % kecelakaan kerja disebabkan oleh sikap pekerja yang tidak aman dan
10 % disebabkan oleh kondisi yang berbahaya (90% of accidents are
caused by unsafe human acts. 10% are caused by unsafe conditions).
Sesak dan Davis mengatakan bahwa slogan tersebut salah . Menurut mereka
kecelakaan kerja disebabakan oleh berbagai factor yang tidak bisa
dipisahkan menjadi faktor manusia atau kondisional . Mereka memberikan
contoh kasus:
Para Karyawan yang Telat Menghadiri Rapat.
1. Karyawan 1 berlari menuju ruang rapat sambil membawa kopi, lalu kopi tersebut tumpah, dan dia tidak membersihkannya.
2. Karyawan 2 juga terlambat menghadiri rapat, selama perjalanan
ke ruang rapat dia melihat tumpahan kpi, namun tidak membersihkannya.
3. Karyawan 3 berlari menuju ruang rapat dan tidak melihat ada
tumpahan kopi tersebut, sehingga dia menginjak tumpahan kopi dan
akhirnya terpeleset dan jatuh.
Kondisi pada kasus tersebut disebabkan oleh faktor kondisi dan manusia.
Sesak dan Davis mengatakan bahwa faktor sikap pekerja yang tidak aman
dan kondisi yang berbahaya, ada dalam kasus tadi.
Bagaimana pendapat Anda tentang riset tersebut ?
Salam Safety
selamat datang di blog raden mas suryo
Rabu, 21 Desember 2011
LAMPU KENDARAAN BUKAN SEKEDAR ALAT PENERANGAN
Lampu
pada dasarnya diciptakan sebagai alat penerang untuk menbantu
penglihatan pada saat keadaan di sekitar kita gelap gulita. Namun,
lampu-lampu yang terpasang pada kendaraan mempunyai fungsi lebih dari
sekedar alat penerang di saat gelap.
Secara
umum, orang akan berpendapat lampu hanya berfungsi sebagai alat
penerang. Pendapat itu benar, tetapi hanya untuk fungsi lampu utama (headlights) di bagian depan kendaraan. Sementara lampu yang dipasang di mobil atau motor tidak hanya lampu utama.
Lampu bukan hanya sekedar alat penerang. Lampu adalah alat komunikasi antar sesama pemakai jalan.
Sebenarnya,
sebagian besar lampu yang dipasang di mobil atau motor lebih banyak
berfungsi sebagai alat komunikasi daripada untuk penerang.
KENALI LAMPU
Bagian
depan dan belakang kendaraan bermotor wajib dilengkapi dengan beberapa
jenis lampu. Pada bagian depan, terdapat tiga set lampu yang wajib
dipasang dan berfungsi dengan baik, yakni lampu utama (berwarna putih),
lampu senja atau lampu kota (putih), dan lampu sein (kuning).
Lampu-lampu
ini sudah menjadi perlengkapan standar saat mobil/motor keluar dari
pabrik. Pada beberapa mobil keluaran terbaru, lampu kabut (foglamp) juga menjadi perlengkapan standar yang dipasang di bagian depan mobil.
Sementara
di bagian belakang mobil terdapat lima set lampu yang menjadi
perlengkapan standar wajib. Yakni, lampu penanda belakang (taillight) warna
merah), lampu rem (merah), lampu sein (kuning), lampu mundur (putih).
Dan lampu penerang plat nomor (putih). Untuk kendaraan yang beroperasi
di areal tambang ada lampu tambahan yang dipasang pada bagian atas
kendaraan (rotary lamp). Semua lampu tersebut kecuali lampu rem dapat
diaktifkan dari tuas dan tombol yang terletak di dekat roda atau setang
kemudi. Posisi dan penggunaan tuas-tuas ini dapat dibaca pada buku
petunjuk pemakaian (buku manual) kendaraan masing-masing.
Secara
umum, tuas pengaktif lampu utama pada mobil-mobil buatan jepang
terletak disebelah kiri roda kemudi. Bentuknya tuas putar yang terdiri
atas dua tingkat putaran. Sementara tuas pengaktif lampu sein dan lampu
dim (pass lights) terletak disebelah kanan roda kemudi.
Saat tuas pengaktif lampu utama diputar sekali, lampu-lampu yang akan aktif adalah lampu senja (lampu kota),
lampu penanda belakang, dan lampu penerang plat nomor. Aktifkan
lampu-lampu ini saat cahaya matahari mulai redup, biasanya pada senja
atau menjelang matahari terbit.
Pada
waktu-waktu itu, kondisi di sekitar kita masih dapat terlihat, tetapi
tak jelas atau remang-remang. Dalam kondisi demikian, orang perlu
menyalakan lampu sekedar menjadi penanda agar kendaraannya terlihat
pengguna jalan lain.
Fungsi
lampu tidak hanya agar kita bisa melihat orang lain, tetapi juga agar
orang lain bisa melihat kita. Meski berkendara di tengah kota yang
terang benderang, tetap nyalakan lampu agar orang tahu keberadaan kita.
SESUAI FUNGSINYA
Apabila
tuas lampu diputar sekali lagi, lampu utama akan menyala. Aktifkan
lampu utama hanya pada saat hari sudah benar-benar gelap dan orang tak
bisa melihat kondisi jalan di depan atau pada perusahaan tambang yang
memang diwajibkan untuk mengaktifkan lampu utama.
Lampu utama terdiri dari dua jenis, yakni lampu dekat (low beam) dan lampu jauh (high beam). Saat lampu jauh diaktifkan, terdapat indicator high beam berwarna biru yang menyala pada panel indicator dashboard.
Kedua jenis lampu dibuat dengan fungsi masing-masing. Pada saat kondisi normal dan jalan ramai, cukup nyalakan lampu dekat.
Namun,
saat menempuh jalan luar kota yang gelap dan sepi, nyalakan lampu jauh
yang memiliki sudut lebih tinggi hingga daya jangkauan sinar lampu lebih
jauh ke depan. Konsekwensinya, kendaraan yang datang dari arah yang
berlawanan akan silau terkena sorot lampu tersebut.
Menggunakan
lampu jauh tidak pada tempatnya, selain melanggar etika dan sopan
santun berkendaraan, juga dapat membahayakan pengguna jalan lain.
Saat pengendara dari arah berlawanan silau, dia tidak bisa melihat kondisi jalan di depannya. Itu bisa sangat berbahaya.
Lampu jauh ini juga menyala saat tuas lampu dim (pass ligh)
diaktifkan, yakni dengan menarik tuasnya kearah pengemudi. Fungsi lampu
dim untuk memberi isyarat peringatan kepada pengguna jalan lain.
Gunakan isyarat lampu ini saat hendak mendahului kendaraan.
Lampu
dim juga dipakai untuk memberi peringatan kepada kendaraan dari arah
berlawanan yang masuk ke jalur yang sedang dilalui. Kedipkan lampu dim
satu atau dua kali sudah cukup untuk meminta perhatian pengguna jalan
lain.
Jangan
gunakan lampu dim terlalu sering karena lampu dim dan klakson
melambangkan sikap orang yang berteriak atau melotot. Kita bisa di
anggap tidak sopan dan membuat marah pengendarap lain.
BERBAGAI MITOS DAN SALAH KAPRAH
Terdapat
berbagai mitos dan salah kaprah yang sering dilakukan pengendara tentang
lampu kendaran. Selain tak tepat, penggunaan lampu yang salah kaprah
ini juga bisa berbahaya dan menimbulkan resiko kecelakaan.
1 Mengaktifkan lampu hazard. Lampu hazard diaktifkan dengan menekan tombol darurat yang ditandai dua segitiga merah di dashboard.
Saat lampu ini aktif lampu sein disebelah kanan dan kiri akan berkedip.
Fungsi lampu ini untuk menandakan mobil berhenti dalam keadaan darurat,
misalnya karena kerusakan atau pecah ban.
Salah
kaprah yang sering dilakukan pada umumnya adalah menyalakan lampu
hazard saat memasuki terowongan, hujan deras, dan berdebu. Bahkan ada
yang memahami lampu ini sebagai lampu sein lurus.
2. Menyalakan lampu kabut. Sesuai
dengan namanya , lampu kabut berfungsi menerangi jalan dan menandai
posisi kendaraan saat pandangan terhalang kabut tebal., asap, dan hujan
deras. Intensitas lampu kabut yang sangat kuat (hingga mampu menembus
kabut) dapat mengganggu pengguna jalan lain saat dipakai dalam keadaan
normal.
Banyak pengendara mobil yang mengaktifkan lampu kabut saat cuaca cerah. Itu salah kaprah dan berbahaya.
3. Mengganti warna lampu. Warna lampu-lampu insyarat pada kendaraan, seperti lampu rem, sein, dan lampu mundur sudah menjadi kesepakatan Internasional.
Jangan menukar warna lampu-lampu tersebut karena dapat memunculkan
salah paham dan berbahaya bagi pengendara lain. Kita masih sering temui
pemilik kendaraan menukar warna lampu rem atau lampu belakang menjadi
putih.
4. Lebih terang, lebih “keren”.
Banyak pengguna mobil yang mengganti bola lampu utama dengan daya
listrik lebih besar.atau mengganti dengan jenis xenon untuk mendapatkan
sinar lebih terang.
Intensitas
lampu yang lebih besar dan panas dapat menghanguskan reflector lampu
utama. Pada akhirnya sinar lampu justru menjadi lebih redup. Sinar lampu
xenon yang berwarna putih kebiruan juga tidak cocok digunakan di daerah
tropis karena dirancang untuk kawasan empat musim yang bersalju.
Saat
dipakai di daerah tropis, lampu xenon justru tidak menerangi secara
maksimal. Selain itu, perlombaan terang-terangan sinar lampu dapat
berbahaya karena menyilaukan pengendara dari arah berlawanan. Gunakan
bola lampu sesuai spesifikasi standart pabrik yang tertera di buku
manual. Daya standar lampu utama mobil keluaran pabrik adalah 60/55 watt.CONTROL YOUR RIGHT FOOT......
CONTROL YOUR RIGHT FOOT !!! USAHA UNTUK MEMINIMALKAN PENGGUNAAN BBM BERKAITAN DENGAN PENGOPERASIAN KENDARAAN BERMOTOR
Pengoperasian
Kendaraan secara benar, selain dapat menciptakan suasana keselamatan
kerja ternyata juga dapat mempengaruhi terhadap tingkat efisiensi
pengunaan bahan bakar. Bahan bakar yang dipergunakan untuk pengoperasian
kendaraan di lingkungan PT.Indominco Mandiri saat ini adalah
menggunakan bahan bakar solar yang merupakan bahan bakar fosil yang
tidak dapat digantikan.
Usaha
hemat BBM sangat dibutuhkan. Peran serta dari anda semua akan sangat
berarti dan bermanfaat sangat besar bilamana langkah-langkah penghematan
seperti ini dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh karyawan .
Bagi
anda yang biasanya mengendarai kendaraan di perusahaan atau memiliki
kendaraan pribadi, berikut ini ada beberapa tips agar kendaraan kita
hemat BBM :
1. Menjaga agar ban dipompa dengan tekanan angin yang sesuai.
Tekanan
ban kempes akan menambah boros 2% untuk setiap penurunan 1psi dalam
tekanan disemua ban mobil. Untuk tekanan yang tepat akan menghemat BBM
sejumlah 4%
2. Mengganti penyaring udara .
Gantilah saringan setiap 4 bulan atau sesuai dengan tingkat debu di daerah anda.
3. Periksa kendaraan secara rutin.
Lakukan
pemeriksaan atau P2H secara rutin meliputi tekanan ban, oli,
lampu-lampu, sumbatan penyaringan udara dan aki. Jika anda menemukan
kerusakan segera hubungi bagian maintenance kendaraa.
4. Berkendara secara mulus,
Ini artinya
menginjak gas secara lembut dan menekan pedal rem secara
perlahan-lahan. Jaga jarak dengan kendaraan di depan dengan jarak aman 2
detik agar tidak mengerem mendadak.
5. Kontrol dan kurangi kecepatan.
Setiap
kendaraan mempunyai titik hemat BBm optimal yang berbeda.Ingat : setiap
kali anda mempercepat laju kendaraan anda 5 km/jam diatas 90 km/jam
akan meningkatkan konsumsi BBM 5 %. Kemudikan kendaraan dengan selalu
mematuhi batas kecepatan maksimal di jalan yang anda lalui.
6. Buang beban yang berlebioh dari kendaraan anda.Jangan
mengangkut barang secara berlebih. Setiap kelebihan sebesar 45kg akan
berdampak pada peningkatan konsumsi BBM sebesar 2 %. Karena energi yang
dikeluarkan untuk menggerakkan beban tambahan akan meningkatkan
kebutuhan bahan bakar.
7. Jangan biarkan mesin mobil dalam keadaan hidup bila mpbil tidak sedang dalam posisi berjalan.
Lebih
efisien mematikan mesin dan menyalakan lagidaripada membiarkannya 1
atau 2 menit sementara anda menunggu.Membiarkan mesin menyala akan
memboroskan BBM dan dan menyebabkan kerusakan jangka panjang pada mesin.
8. Gunakan Pengingin udara seperlunya.
Penggunaan
AC dapat meningkatkan pemakaian BBM sebesar 20%. Saat cuaca tidak
terlalu panas dan tidak berdebu sebaiknya buka saja kaca jendelanya.
Namun jika anda mengendarai mobil keluar kota dengan kecepatan 80km/jam
penggunaan AC lebih baik dari pada membuka kaca jendela, karena hal ini
dapat menciptakan hambatan aerodinamis. Selain itu jika kondisi di dalam
mobil lebih panas dari pada diluar, sebaiknya kaca jendela dibuka
terlebih dahulu beberapa menit sebelum menyalakan AC .
9. Rencanakan dulu route perjalanan anda sebelum menyalakan mobil.
Gunakan
route perjalanan yang pendek dan tempat mana saja yang akan anda
singgahi, agar anda nantinya tidak bolak-balik dalam menempuh
perjalanan.
10. Jaga kebugaran dan atur rasa lelah anda.
Saat berkendara, anda harus selalu sadar dan berkonsentrasi, agar bisa berkendara dengan efisien dan selamat sampai tujuan.
11. Rawat kendaraan anda secara berkala,
sesuai
dengan instruksi dalam buku panduan. Mesin kendaraan yang tidak terawat
akan menyebabkan peningkatan konsumsi bbm sebesar 50% dan memproduksi
emisi 50% lebih banyak .Contoh : lakukan penggantian oli setiap 5000 km ,
mengganti oli transnisi setiap 40.000 km dan lainnya.
12. Selalu menginjak kopling sebelum menyalakan mesin.
Hal
ini hanya untuk kendaraan bertransmisi manual. Dengan menginjak kopling
maka akan mengurangi tekanan pada roda gila dan menurunkan friksi yang
bisa menghemat BBM.
13. Mengemudikan pada gigi yang tepat, untuk
transmisi otomatis, biarkan computer menentukan gigi yang tepat. Untuk
kendaraan manual pilih gigi dengan RPM terendah. Menggunakan gigi rendah
daripada yang diperlukan dapat membuang-buang bbm dan menggunakan gigi
terlalu tinggi pada saat menaiki bukit juga boros bbm. Untuk kendaraan
manual anda dapat menaikkan gigi ke atas segera setelah mobil terdengar
terasa nyaman dengan gigi yang lebih tinggi , tetapi tanpa harus
menginjak gas lebih tinggi.
14. Anda tak perlu memanaskan mobil berlama-lama sebelum menjalankannya. Waktu 30 detik sudah cukup untuk memanaskan mesin dan menjalankan sirkulasi oli mesin.
15. Program
Smartway san drivewise dari Environmental Protection Agency
merekomendasikan untuk mematikan mesin jika anda berhenti lebih dari 30
detik.
Mari bersama-sama menghemat BBM dengan cara menjadi pengemudi yang bijaksana
Langganan:
Postingan (Atom)