selamat datang di blog raden mas suryo

Kamis, 26 Juli 2012

“Checklist Sebelum Perjalanan”

Kenyamanan perjalanan dengan mobil yang anda gunakan
baik mobil bertipe SUV/LV  bergantung pada persiapannya.
Lebih baik siap tetapi tidak butuh, ketimbang saat kejadian kita
tidak siap seperti mesin mati, busi copot, ban meletus, slang rem
bocor dan masih banyak lagi.

Semua itu bisa diantisipasi jika persiapan perjalanan dilakukan
maksimal. Bukannya mau
mengubah takdir, namun
tradisi “mencegah’ harus
dibiasakan. Agar
kegembiraan tidak berubah
menjadi kesedihan, hanya
karena lupa membawa ban
serep. Jadi siapkan sekedar
berkenalan kembali dengan Rally  yang anda kendarai.
Biar Gampang, Siapkan Cheklist khusus untuk kesiapan
kendaraan

Ban 
1.  Paling gampang adalah mengechek tekanan angin pada
ban. Beri tekanan angin antar 30-35psi. jangan berlebihan
atau kekurangan. Atau sesuaikan dengan buku manual
2.  Lihat kembangan ban, pastikan masih tebal. Jangan
pernah mengabaikan ban yang mulai gundul dan lihat
hati-hati kemungkinan ban tersebut retak belah, rusak,
atau  pemakaian secara berlebihan. 
3.  Yakinkan bahwa tidak ada baut-baut roda yang hilang
atau kendor.
4.  Siapkan ban serep yang sama dengan ban utama. Akan
lebih baik jika keempat bannya sama. Ini memudahkan
dalam membawa ban cadangan

Mesin   persiapkan mesin dengan sempurna. Ingat, kendaraan
andak tak akan bisa dikendarai dengan enak kalo kondisi mesin
tidak sehat. Selain beresiko mogok, mesin yang tidak fit juga
boros bahan bakar. Untuk komponen Fast Moving seperti busi,
dan filter udara/bahan bakar, sebaiknya siapkan cadangannya.
Namun jika kondisi sudah tidak layak, ganti saja dengan yang
baru. Berikut beberapa bagian yang wajib diperiksa:
1.  Kondisi oli mesin. Lihat volume dan batas umurnya.
Tambah kalau kurang. Dan pastikan kekentalan oli
mesin sesuai buku petunjuk. Kalau sudah masuk usia
ganti, tidak usah menunggu lama, segera ganti dengan
oli baru. Pertimbangkan juga jarak yang bakal di
tempuh. Bila mengharuskan penggantian, segera
lakukan. Periksa pula filter oli-yang memang harus
diganti setiap dua kali penggantian oli mesin,

2.  Selain oli mesin, cek juga oli power steering ( bagi  yang
dilengkapi power steering). Warna olie menjadi gelap
menandakan saatnya minta perhatian. Daripada ragu,
mendingan ganti. Periksa juga kebocoran slang-slang
hidraulisnya. Kalau hanya volume yang berkurang sedikit,
cukup ditambah saja
Untuk memeriksa batas sempurna minyak, caranya
mudah, yaitu dengan cara melihat pada tabungnya. Batas
minyak haruslah berkisar antara 10 mm,  dan 5 mm
dibawah garis batas maximum. Dianjurkan untuk
memeriksa keadaan minyak rem/kopling setiap saat
secara bersamaan pada waktu anda memeriksa oli mesin.
3.  Khusus untuk kendaraan bertransmisi matik, sesuaikan
penggunaan oli matik dengan aturan dibuku petunjuk
masing-masing. Hidupkan mesin pada suhu kerja optimal
lalu periksa oli lewat dipstick.
4.  Cek ketimggian cairan pendingin di reservoir. Jika perlu
tambahkan coolant 
5.  Periksa kondisi timing belt. Jika terlihat retak-retak
kering, maka ganti dengan yang baru,

Kelistrikan  Sangat fatal jika kelistrikan mobil mendadak
bermasalah ditengah jalan. Baik itu yang berhubungan dengan
mesin ataupun system
elektronik diluar mesin. 
1.  Periksa semua sistem
pengapian mesin,
mulai dari busi, kabel
busi, platina
kondensor, koil, dan
rumah distributor.
Masukkan dalam
daftara belanja jika kondisinya memprihatinkan. Bila
komdisinya masih baik, cukup dibersihkan saja, 
2.  Coba semua lampu-lampu, terutama lampu sein, lampu
rem dan lampu utama. Pastikan semuanya berfungsi
dengan baik,
3.  Cek kondisi Aki. Pastikan larutan elektrolit diposisi
maksimum. Bersihkan (misalnya dengan air hangat)
terminal dari kerak karena dapat menggangu aliran listrik.
(Catatan: Dilarang Merokok, lihat MSDS Air aki)

Suspensi dan Kaki-kaki
1.  Sock-breker masih berfungsi dengan baik jika tidak
memantul berlebihan saat body diayun artinya proses
rebound dan kompresinya masih baik. Jika Body terus
memantul tandanya sokbreker tidak bekerja,
2.  Periksa semua mounting dan bushing bila ada yang rusak
atau pecah. Bawa segera ke bengkel dan ganti. 
3.  Cek tie road dan balljoint. Keduanya harus presisi karena
dapat mengganggu keselarasan roda dan celah bebas
gerakan setir
4.  Cek system pengereman. Baik teromol maupun disk
brake. Periksa semua peranti yang berhubungan mulai
dari slang, kabel rem dan minyak rem. Jangan ragu untuk
mencoba kempuan rem sebelum melakukan perjalanan
  
“Selain mesin, kelistrikan,
suspensi dan ban, masih ada
beberapa checklist yang harus
dilakukan”. 
Seperti mengontrol fungsi Radio, AC, cek karet wiper,
sekaligus periksa motornya, bersihkan kaca dan periksa
fungsi klakson, dll

Hindari Cidera Punggung Anda di Tempat Kerja PENYEBAB SAKIT PUNGGUNG.

Apakah anda pekerja keras? Hati-hatilah terhadap
punggung Anda! Punggung Anda merupakan salah satu
sasaran permasalahan kesehatan Anda, sebagai insan
profesional di  Indonesia.  Pekerja keras di sini
bukan terbatas pada orang yang melakukan pekerjaan
kasar atau keras dalam arti yang sebenar-benarnya,
namun juga Anda yang duduk bekerja dikantor
Dampak kesehatan karena sakit punggung merupakan
gangguan kesehatan yang paling berkaitan erat dengan
masyarakat industri. Jelas pula bahwa dampaknya akan
timbul pada produktivitas dan kualitas hidup Anda
nantinya. Marilah kita lihat fakta-fakta berikut akibat
dampak tersebut:
•  Gangguan sakit punggung adalah penyebab tersering
adanya pembatasan aktivitas bagi orang‐orang di
bawah usia 45 tahun. 
•  Sakit punggung kadar rendah telah melemahkan 5,4
juta orang Amerika dan bisa menghabiskan paling
sedikit US$ 16 milyar setiap tahunnya.
•  Sekitar 80% manusia akan mengalami paling sedikit
satu tahap sakit punggung dalam umur hidup mereka.

Punggung, terutama bagian bawah, merupakan
penyangga sebagian besar bobot tubuh kita. Sumber
sakit punggung paling umum adalah karena adanya
satu atau lebih otot yang teregang (terlampau banyak
ditarik) atau ligamen yang terkilir (terlampau
diregang).
Hal ini disebabkan oleh:
•  Mengangkat sesuatu dengan cara yang tidak tepat.
•  Aktivitas fisik yang hebat dan mendadak.
•  kecelakaan, cedera saat berolahraga, atau jatuh.
•  Otot kurang kuat.
•  OBESITAS  (Berat Tubuh yang berlebih) , terutama
sekitar tubuh bagian tengah.
•  Posisi tidur, terutama apabila Anda tidur
tengkurap.
•  Bantal yang memaksa leher Anda dalam posisi yang
tidak biasa.
•  Duduk di satu posisi dalam waktu yang lama; sikap
berdiri dan duduk yang buruk.
•  Memegang telepon dengan bahu Anda.
•  Membawa koper atau tas punggung yang berat.
•  Melakukan posisi membungkuk ke depan dalam
waktu lama.
•  Ketegangan dan stres sehari‐hari.
•  Penambahan berat badan  selama kehamilan

TIPS
  
Anda akan dapat dengan mudahnya terhindar dari masalah
punggung dengan mengikuti  beberapa tips berikut ini:
1.  Seringlah mengubah posisi anda (Bergerak)
2.  Hindarilah melakukan gerakan membungkuk, memutar
atau menjangkau yang tidak perlu.
3.  Sesuaikan kursi Anda agar kedua kaki pas menjejak
lantai. Sering-seringlah mengubah posisi kaki.
4.  Angkatlah benda-benda dengan benar.
5.  Ingatlah selalu posisi membawa suatu benda yang baik,
yakni dekatkanlah benda tersebut ke tubuh setinggi
pinggang.
Mengangkat Barang yang benar :
Dalam mengangkat barang dengan benar, ikutilah urutan
langkah sebagai berikut:
1.  Posisikan kedua kaki dengan mantap dengan posisi jari-
jari sedikit mengarah ke luar, salah satu kaki sedikit
lebih maju dari yang lain. Berdiri sedekat mungkin
dengan benda yang akan diangkat.
2.  Tekuk kedua lutut Anda dan dengan otot tungkai Anda
yang kuat itu, kemudian angkat beban tersebut. Jagalah
agar punggung Anda tetap dalam posisi tegak. Sewaktu
mengangkat, kencangkan otot perut yang menopang
tulang punggung.
3.  Pegang beban itu dekat tubuh Anda. Hindarilah gerakan
menengok atau memutar selagi membawa beban.
Janganlah Anda mengangkat beban berat melebihi
tinggi pinggang Anda.

MANFAAT DONOR DARAH


Simbiosis mutualisme
itulah yang akan kita rasakan jika kita melakukan donor 
darah, sebab setiap tetes darah yang kita sumbangkan
tidak hanya dapat memberikan kesempatan hidup bagi
yang menerima tetapi juga memberikan
manfaat kesehatan  bagi pendonornya. 
Menurut Dr. Lukman Asyafii Sp.PD dari Fakultas
kedokteran Universitas Airlangga,
“Anggapan yang menyatakan mendonorkan darah 
bisa membuat kita menjadi lemas adalah salah”.
Saat kita mendonorkan darah, maka tubuh akan
bereaksi langsung dengan membuat penggantinya.
Jadi, kita tidak akan mengalami kekurangan darah.
Selain membuat tubuh memproduksi darah-darahbaru,
ada lima manfaat kesehatan lain yang bisa kita
rasakan:
1. Menjaga kesehatan jantung
Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat
seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit
jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darahbisa
menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi
tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini
sama dengan memperbesar peluang terkena serangan
jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah
maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini
artinya menurunkan risikopenyakit jantung

2. Meningkatkan produksi sel darah merah
Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi
jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik
dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum
tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah
merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor
kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali
kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah
menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi
pembuatan darah baru.
3. Membantu penurunan berat tubuh
Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan
pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan
memberikan sekitar 450 ml darah, akanmembantu
proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah
jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang
kita ramping.
4. Mendapatkan Kesehatan Psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya
kepada yang membutuhkan akan membuat kita
merasakan kepuasan psikologis. Sebuah
penelitian menemukan, orang usia lanjut yang
rutin menjadi pendonor darah akan merasakan
tetap berenergi dan bugar.
5. Mendeteksi Penyakit Serius
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah,
prosedur standarnya adalah darah kita akan
diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti
HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria.
Bagi yang menerima donor darah, ini adalah
informasi penting untuk mengantisipasi penularan
penyakit melalui transfusidarah. Sedangkan untuk
kita, ini adalah “rambu peringatan” yang baik
agar kita lebih perhatian terhadap kondisi
kesehatan kita sendiri.

Setelah menginjak usia 18 tahun, cobalah
untuk membiasakan diri mendonorkan darah
setiap tiga bulan sekali. Tidak hanya akan
memberikan perasaanyang senang karena dapat
membantu sesama, namun bermanfaat positif
bagi kesehatan tubuh kita sendiri. Dan usia
maksimal untuk melakukan kebiasaan baik ini
adalah hingga berusia 65 tahun. Jadi jangan
tunggu lama lagi, ayo…saatnya donor darah!
Syarat Pendonor:
1. Usia 17 - 60 tahun (usia 61 - 65 tahun masih
boleh, namun selang waktu dengan donor
berikutnya minimal 6 bulan)
2. Berat badan pada donor pertama minimal 45 kg,
selanjutnya minimal di atas 50 kg.
3. Hb 12,5 - 17 gr%
4. Tidak sedang haid, hamil dan menyusui
5. Tidak menderita penyakit yang dapat menular
melalui darah ( HIV / AIDS, Hepatitis B / C,
sifilis, malaria ).
6. Tidak menderita penyakit gangguan darah,
jantung, ginjal, kencing manis dan sering
pingsan.